Ilustrasi |
Menurut dr. Miza Afrizal Azwir, Sp.A,
seorang Dokter Spesialis Anak, flu Singapura merupakan penyakit yang
sangat mudah menular. Meskipun demikian, gejalanya biasanya akan sembuh
dalam waktu tujuh hari setelah munculnya gejala pertama.
"Penyakit
ini fase paling menularnya adalah sekitar tujuh hari setelah gejala
pertama muncul, meskipun intensitas penularannya sudah mulai menurun,"
ujarnya dalam akun Instagramnya pada Senin (18/03).
HFMD umumnya
menyerang anak-anak berusia tujuh tahun ke bawah, meskipun dapat terjadi
pada usia yang lebih tua. Gejalanya tidak selalu termanifestasi sebagai
flu biasa, melainkan sebagai sariawan di mulut, bibir, telapak tangan,
hingga bagian bokong dan kemaluan.
Penyakit ini termasuk dalam
kategori Self Limiting Disease, yang berarti bisa sembuh dengan
sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus. Namun, obat-obatan
seperti penurun demam bisa diberikan sesuai dengan gejala yang muncul.
"Meski
tidak ada pantangan makanan atau minuman, namun jika anak mengalami
kesulitan menelan yang mengakibatkan lemas, segera konsultasikan ke
dokter atau bawa ke rumah sakit," tambah dr. Miza.
Saat ini,
belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah HFMD, namun beberapa
langkah pencegahan dapat diambil untuk mengurangi risiko penularan,
seperti sering mencuci tangan dan membersihkan permukaan yang sering
disentuh.
Dengan pengetahuan ini, diharapkan masyarakat dapat
lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan
untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit yang menular ini.*