
![]() |
Istimewa |
SOFIFI, DETIKMALUT.com - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Maluku Utara kembali terjadi keributan pada Selasa, (02/04). sekitar pukul 12:00 WIT, Insiden ini merupakan yang kedua kalinya dalam waktu kurang dari sebulan setelah keributan serupa terjadi pada (19/03).
Keributan bermula dari para Kontraktor yang mendatangi kantor BPKAD bersitegang dengan dengan para pegawai keuangan dan Satpol PP, akibat dari tuntutan pembayaran proyek yang telah dikerjakan oleh kontraktor, yang dijanjikan akan dibayarkan sebelum Hari Raya Idul Fitri 2024 namun hingga kini belum terealisasi.
Sebelumnya Ahmad Purbaya, Kepala Bagian Keuangan, telah berkomitmen untuk menyelesaikan pembayaran sebelum Idul Fitri, namun sampai saat ini tidak terealisasi.
Kejadian ini menandakan keuangan Pempov Malut tidak dalam keadaan baik-baik saja, yang mengakibatkan penundaan pembayaran proyek yang telah selesai. Kontraktor-kontraktor yang terlibat mengekspresikan kemarahannya atas dampak finansial yang mereka alami akibat keterlambatan ini, sementara prospek pembayaran dalam waktu dekat masih belum pasti.
Sementara hingga berita ini dipublis Plt Kepala BPKAD Maluku Utara belum memberikan kepastian terkait pemenuhan hak pihak ketiga tersebut, yang menjadi salah satu penyebab keributan ini.(Red)*