
![]() |
Istimewa |
TOBELO, DETIKMALUT.com - PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), perusahaan tambang emas yang berlokasi di Gosowong, Halmahera Utara (Halut), mengumumkan rencananya untuk merumahkan seribu karyawan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi masalah keuangan yang tengah dihadapi perusahaan.
Informasi yang dihimpun Wakil Direktur NHM, Amiruddin Hasyim, menyatakan bahwa langkah ini bukanlah pemutusan hubungan kerja atau pemutusan kontrak kerja, melainkan sebagai bagian dari upaya penghematan biaya produksi. "Jadi mereka ini bukan diberhentikan atau pemutusan kontrak kerja. Mereka akan dipanggil lagi bila keuangan perusahaan sudah membaik," ungkapnya.
Amiruddin tidak merinci sampai kapan seribu karyawan tersebut akan dirumahkan, namun Ia menegaskan bahwa perusahaan saat ini membutuhkan suntikan dana untuk menjaga kelangsungan operasionalnya. "Perusahaan saat ini dalam kondisi sakit, sehingga membutuhkan suntikan dana untuk tetap menghidupkan aktivitas operasi,"tambahnya.
Biaya operasional perusahaan mencapai Rp275 miliar per bulan, dengan sebagian besar digunakan untuk pembayaran gaji karyawan yang mencapai sekitar 2600 orang. Namun, NHM mengalami kesulitan dalam memenuhi biaya tersebut, sehingga mengalami kerugian yang signifikan.
Untuk mengatasi masalah keuangan, NHM tengah mencari pendanaan dari pihak ketiga. Salah satunya adalah dengan bekerja sama dengan bank asal Malaysia yang telah bersedia menyuntikkan dana, dengan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Selain itu, NHM juga menjajaki kerja sama dengan kontraktor dari Tiongkok yang memiliki tambang di Mongolia.
Amiruddin juga menyinggung mengenai cadangan emas di NHM, yang diperkirakan mencapai 1,1 juta Consis atau senilai 70-80 triliun. Kerja sama dengan kontraktor Tiongkok diharapkan dapat membantu NHM dalam mengoptimalkan potensi cadangan tersebut.
Dengan langkah-langkah strategis ini, NHM berharap dapat segera pulih dari masalah keuangan yang dihadapinya dan kembali beroperasi dengan baik.***