.jpg)
 |
| Barang Bukti Captikus |
SOFIFI, DETIKMALUT.com - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, upaya pengamanan semakin diperketat. Hal ini terbukti dari aksi tegas personel pemantauan pos perlintasan Desa Kusu, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, yang berhasil mengamankan ratusan kantong minuman keras ilegal.
Operasi Ketupat Kie Raha 2024 yang dipimpin oleh Kasat Lantas Polresta Tidore, AKP Ridwan Usman, pada Jumat (5/4/2024), menunjukkan komitmen Polresta Tidore dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadan serta menyambut Idul Fitri.
Kombes Pol Yury Nurhidayat, Kapolresta Tidore, menyatakan bahwa salah satu fokus operasi ini adalah menekan peredaran minuman keras ilegal yang seringkali diangkut melintasi pos pemantauan Desa Kusu. Dengan memeriksa setiap kendaraan yang melintas, diharapkan dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas dan menjaga keamanan selama masa perayaan.
"Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, Kasat Lantas Polresta Tidore bersama anggota juga memberikan imbauan kepada para sopir dan pengguna jalan agar tetap berhati-hati dalam melakukan perjalanan sehingga sampai di tempat tujuan dalam keadaan sehat dan selamat," ujar Kombes Pol Yury Nurhidayat.
Dalam operasi tersebut, personel Pos Pam Perlintasan Desa Kusu berhasil mengamankan satu unit mobil pikap Mega Carry dengan nomor polisi DG 8609 MA berwarna hitam. Mobil tersebut membawa minuman keras jenis cap tikus sebanyak 148 kantong.
Minuman tersebut diketahui dibawa dari Desa Gamlaha, Kecamatan Kao, Halmahera Utara, menuju Desa Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah, untuk diperjualbelikan. Pelaku berinisial HL (27 tahun) beserta barang bukti diamankan dan dibawa ke Mapolsek Oba Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan dihukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Aksi ini merupakan bagian dari upaya keras kepolisian dalam menegakkan hukum dan memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama menjelang momen penting seperti Idul Fitri. Kepada seluruh masyarakat, Polresta Tidore juga mengimbau agar tidak mengonsumsi minuman keras ilegal demi menjaga kesehatan dan ketertiban sosial.***
