Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Seorang Pria 42 Tahun Ditemukan Tewas di Kebun Warga Halteng

Minggu | April 07, 2024 WIB Last Updated 2024-05-12T01:56:18Z
iklan

Ilustrasi

WEDA, DETIKMALUT.com - Desa Gemaf, Kecamatan Weda Utara, Halmahera Tengah, kembali diguncang oleh peristiwa tragis. Seorang pria ditemukan tewas di kebun milik warga pada Minggu (07/04), menambah daftar panjang kejadian memilukan di wilayah tersebut.


Korban yang dikenal dengan inisial JM (42 tahun), berasal dari Kabupaten Fak Fak, Provinsi Papua, diduga telah mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri di kebun tersebut. Informasi ini dikonfirmasi oleh Kasubsektor Weda Utara, IPDA Abdul Rajak Jauhati, yang mengungkapkan bahwa mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari kayu bakar di pantai Desa Gemaf sekitar pukul 9 pagi.


"Setelah didekati, ternyata sudah tak lagi bernyawa," ungkap Rajak.


Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, diketahui bahwa pada hari sebelumnya, Sabtu pagi, korban sempat mendatangi gereja Getsemani Gemaf untuk berbagi keluh kesah tentang permasalahan keluarganya kepada Pendeta Sumiati Kahitela. Korban baru saja datang ke Gemaf pada bulan April ini dengan harapan untuk mencari pekerjaan. Namun, belum sempat mewujudkan cita-citanya, ia telah mengakhiri hidupnya.


"Almarhum dikabarkan sering melamun sendiri dan curhat tentang masalah pribadi dan sering melakukan kegiatan pergumulan," tambah Rajak.


Sementara hasil visum dari dokter Puskesmas Sagea menyebutkan bahwa penyebab kematian korban adalah akibat henti napas karena leher terjerat tali.


Kejadian yang menimbulkan duka mendalam ini mengingatkan kembali pada peristiwa serupa yang terjadi beberapa waktu lalu, tepatnya pada 22 Maret 2024, di Desa Lelilef, tidak jauh dari Desa Gemaf. Saat itu, seorang pemuda asal Manado juga ditemukan tewas bunuh diri, menambah kesedihan dan kekhawatiran di antara warga sekitar.


Peristiwa ini menyoroti urgensi perlunya perhatian serius terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan sosial di komunitas-komunitas seperti Desa Gemaf dan sekitarnya, guna mencegah terulangnya di masa yang akan datang.(Red)*

×
Berita Terbaru Update