
![]() |
Frans Manery (lingkaran Merah) |
TOBELO, DETIKMALUT.com - Sebuah video yang menunjukkan Bupati Halmahera Utara, Frans Manery, mengamuk dan mengejar massa aksi dengan parang, telah viral di media sosial. Peristiwa tersebut disebut terjadi di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.
Dalam video yang dilihat oleh kalesang.id pada Jumat (31/5/2024) sore WIT, terlihat sejumlah massa aksi sedang melakukan unjuk rasa di depan salah satu gedung. Seorang pria berseragam putih, yang diduga adalah Bupati Halmahera Utara Frans Manery, tampak datang sambil membawa parang.
Dengan senjata tajam di tangannya, Frans kemudian mengayunkan parang ke kaca mobil pick up yang digunakan oleh massa aksi. Massa aksi pun segera berlari menjauh untuk menghindari amukan tersebut.
"Tidak boleh begitu Pak Bupati," kata salah satu massa aksi seperti terdengar dalam video berdurasi 1 menit 8 detik itu. "Lihat itu ngoni (kalian) pe (punya) Bupati," tambahnya.
"Bukan cuma tong (kami) pe (punya) Bupati, samua pe (punya) Bupati," sahut seorang ibu-ibu yang menyaksikan kejadian tersebut.
Diketahui bahwa massa aksi tersebut terdiri dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Halmahera Utara. Mereka melakukan unjuk rasa untuk menuntut sejumlah persoalan di Halmahera Utara.
Ketua Cabang GMKI Halmahera Utara, Rivaldo Djini, menjelaskan bahwa pihaknya mengadakan unjuk rasa bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Halmahera Utara yang ke-22.
"Jadi kami mau sampaikan kondisi sosial yang terjadi di Halmahera Utara itu seperti apa, soal krisis, utang Pemda, kemudian keterlambatan pembayaran gaji," terang Rivaldo.
Rivaldo juga menyebutkan bahwa aksi Bupati Halmahera Utara yang mengejar massa aksi dengan parang terjadi di depan hotel di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara. "Tadi kejadian jam lima lewat, mendekati jam enam sore," ujar Rivaldo.
Dalam kejadian tersebut, satu orang dari massa aksi mengalami luka akibat terkena pecahan kaca mobil. Selain itu, sejumlah peralatan seperti sound system dan mobil juga mengalami kerusakan. "Ada satu orang luka karena pecahan kaca mobil, terus Pak Bupati juga memotong sound system dan kabel-kabel power sound system," tambah Rivaldo.***