Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

PT NHM Terapkan Langkah Efisiensi dengan Merumahkan Karyawan Secara Bergilir

Minggu | Mei 19, 2024 WIB Last Updated 2024-05-19T14:38:24Z
iklan

TOBELO, DETIKMALUT.com -  PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) mengumumkan langkah efisiensi dengan merumahkan sebagian karyawan di seluruh area kerja. Keputusan ini diambil untuk mengatasi persoalan arus kas perusahaan dan memastikan keberlangsungan operasional tambang emas Gosowong yang memiliki cadangan emas sebanyak 1,4 juta ounces dan sumber daya sebesar 2,3 juta ounces, senilai sekitar 70-80 triliun Rupiah. Efisiensi ini diharapkan dapat memperpanjang umur tambang hingga 10 tahun ke depan.

“Setelah diskusi panjang, Direksi, Manajemen, dan Badan Serikat NHM memutuskan untuk merumahkan karyawan dengan skema bergilir. Karyawan produksi tetap bekerja untuk mendukung operasional, sementara karyawan non-produksi dirumahkan bergilir,” ujar Wakil Presiden Direktur NHM, Amiruddin Hasyim.

Meski demikian, NHM menegaskan bahwa merumahkan karyawan tidak sama dengan pemutusan hubungan kerja. Perusahaan tetap memenuhi hak-hak karyawan, termasuk pembayaran upah yang lebih besar dari Upah Minimum Provinsi (UMP) Maluku Utara selama 6-12 bulan. Karyawan yang dirumahkan juga diberi kebebasan untuk bekerja di tempat lain dan bisa dipanggil kembali jika keadaan membaik.

“Kami berkomitmen memberi upah sesuai kebijakan Presiden Direktur H. Robert Nitiyudo Wachjo, dengan persetujuan Serikat Pekerja/buruh dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Karyawan yang dirumahkan tetap mendapat upah bulanan, dan diizinkan bekerja di tempat lain,” kata Iswan Ma’rus, Ketua PK FPE KSBSI NHM.

NHM menjelaskan bahwa langkah efisiensi ini diperlukan akibat ketatnya likuiditas setelah investasi besar pada periode sebelumnya, yang berdampak pada penurunan produksi sepanjang 2023. Meskipun begitu, perusahaan telah memenuhi kewajiban gaji untuk lebih dari 2.600 karyawan selama 2023.

Dalam proses efisiensi ini, manajemen NHM memberikan sosialisasi kepada karyawan mengenai kondisi perusahaan, sebuah langkah yang jarang dilakukan perusahaan lain. NHM juga menjalin komunikasi erat dengan Disnakertrans Kabupaten Halmahera Utara untuk transparansi dan pendampingan.

Tambahan tantangan operasional NHM termasuk dampak penanganan Covid-19 yang memerlukan dana besar dan hubungan yang belum membaik dengan PT Antam Tbk, pemegang saham 25% NHM. Presiden Direktur NHM, H. Robert, bahkan harus membiayai modal kerja dengan dana pribadinya.

“Mewakili Direksi dan Manajemen NHM, kami terus mengupayakan yang terbaik untuk keberlanjutan Tambang Emas Gosowong. Meski harus efisiensi, kami berkomitmen melakukannya dengan humanis dan memperhatikan hak-hak karyawan,” pungkas Amiruddin.

Dengan langkah-langkah ini, NHM berharap dapat mengatasi tantangan finansial dan operasional, serta memastikan masa depan yang lebih stabil bagi perusahaan dan karyawannya.***
×
Berita Terbaru Update