Notification

×

Iklan

Iklan

Cuaca Ekstrem Melanda Maluku Utara: BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Senin | Desember 16, 2024 WIB Last Updated 2024-12-16T03:07:10Z
Ilustrasi

TERNATE, DETIKMALUT.com - Pihak BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate resmi mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Maluku Utara. Dalam prediksi cuaca yang berlaku mulai 16 hingga 18 Desember 2024, BMKG memperingatkan adanya hujan lebat disertai petir, angin kencang, dan gelombang tinggi di berbagai daerah.

Menurut BMKG, kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, termasuk aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang sedang aktif pada fase 5, gelombang Kelvin dan Rossby ekuator, serta tekanan rendah dan konvergensi di sekitar Maluku Utara. Semua faktor ini memicu peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah tersebut.

“Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan terjadi di hampir seluruh wilayah Maluku Utara. Hujan ringan akan terjadi pada pagi dan dini hari, sedangkan hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi pada siang, sore, malam, hingga dini hari,” ungkap BMKG dalam keterangan tertulisnya.

Pada Senin (16/12), wilayah yang diprediksi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang meliputi Pulau Morotai, Halmahera Utara (Galela, Tobelo, Kalo, Malifut), Halmahera Barat (Loloda, Ibu, Jailolo, Sidangoli), Halmahera Timur (Maba, Buli, Wasile), serta beberapa wilayah di Kota Tidore Kepulauan dan Kota Ternate. Daerah seperti Makian, Kayoa, Obi, Bacan, dan Gane di Halmahera Selatan juga masuk dalam daftar.

Selain itu, BMKG mencatat adanya gelombang tinggi lebih dari 2 meter yang berpotensi terjadi di perairan Morotai bagian utara, Loloda, dan Batang Dua.

Pada Selasa (17/12), pola cuaca ekstrem tetap berlanjut di wilayah yang hampir sama, meskipun potensi gelombang tinggi diprediksi akan menurun. Sementara itu, pada Rabu (18/12), cuaca buruk masih melanda beberapa daerah seperti Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, serta Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta gangguan transportasi darat maupun laut. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan dataran rendah, disarankan untuk memantau informasi terkini melalui kanal resmi BMKG.

Cuaca ekstrem ini diharapkan tidak hanya menjadi perhatian pemerintah daerah, tetapi juga masyarakat umum, terutama mereka yang beraktivitas di luar rumah atau di wilayah perairan. Dengan langkah antisipasi yang tepat, diharapkan dampak buruk dari kondisi cuaca ini dapat diminimalkan.***
×
Berita Terbaru Update