Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

HMPV dengan Gejala Mirip COVID-19 Melonjak di China

Senin | Januari 06, 2025 WIB Last Updated 2025-01-06T03:12:14Z
iklan
Ilustrasi

JAKARTA, DETIKMALUT.com - Rumah sakit di China dilaporkan mengalami lonjakan pasien penyakit pernapasan yang disebabkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV). Kasus ini paling banyak menyerang anak-anak di bawah usia 14 tahun, sebagaimana ramai dibahas di media sosial.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China mencatat peningkatan kasus pernapasan selama periode 16–22 Desember 2024. Gejala yang dialami pasien meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, hingga mengi atau sesak napas.

Meski belum terdeteksi di Indonesia, spesialis paru dari RS Persahabatan, dr. Erlina Burhan, SpP, mengingatkan pentingnya kewaspadaan. "Penyakit menular dapat menyebar dengan cepat di dunia yang saling terhubung. Kita tidak boleh lengah meskipun kasus HMPV belum ada di Indonesia," ujarnya melalui akun X pribadinya pada Jumat (3/1/2025).

HMPV diketahui memiliki kemiripan gejala dengan COVID-19, seperti hidung meler, batuk, dan demam. Namun, berbeda dengan COVID-19, hingga kini belum tersedia vaksin atau terapi antivirus untuk HMPV. Virus ini cenderung muncul pada musim dingin dan semi.

Penelitian menunjukkan, setelah pandemi COVID-19, kasus HMPV meningkat tiga kali lipat di beberapa negara. Hal ini disebabkan berkurangnya paparan terhadap virus pernapasan lain selama penerapan protokol kesehatan ketat.

Masa inkubasi HMPV berlangsung tiga hingga enam hari, dengan gejala yang biasanya mereda dalam waktu dua hingga tujuh hari. Pada kasus ringan, pasien umumnya sembuh dalam satu minggu, meskipun gejala seperti batuk dapat bertahan lebih lama.

Masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan guna mencegah penyebaran virus ini.***


×
Berita Terbaru Update