Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Kementrans Dorong Pulau-Pulau Kecil Maluku Utara Jadi Kawasan Produktif

Selasa | Januari 07, 2025 WIB Last Updated 2025-01-07T14:45:28Z
iklan
Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga saat menerima kunjungan akademisi dan tokoh masyarakat Maluku Utara

JAKARTA, DETIKMALUT.com - Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, menyampaikan rencana transformasi delapan kawasan transmigrasi di Maluku Utara menjadi wilayah produktif. 

Kawasan tersebut tersebar di Kabupaten Kepulauan Sula, Pulau Morotai, Kota Tidore, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, dan Halmahera Utara.

Dalam pertemuan yang digelar pada Senin, 6 Januari 2025, Viva Yoga menjelaskan bahwa beberapa lokasi strategis seperti Pulau Mangoli, Pulau Morotai, Payahe, Pulau Bacan, Maba, dan Nusliku menjadi fokus pengembangan.

Pertemuan itu turut dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Maluku Utara, Dr. Marwan Paluseri; akademisi Universitas Khairun Ternate, Dr. Mohtar Adam; Ketua Komisi III DPRD Maluku Utara, Yulin Mus; serta wirausahawan Rudi Timin.

“Pembahasan difokuskan pada cara mengubah pulau-pulau kecil menjadi kawasan produktif yang dapat mendukung pembangunan daerah,” ujar Viva Yoga.

Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi pulau-pulau kecil tersebut, seperti terbatasnya fasilitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur akibat jumlah penduduk yang sedikit, bahkan hanya satu desa di beberapa pulau.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Kementerian Transmigrasi akan berkolaborasi dengan kementerian teknis lainnya guna memastikan pembangunan dilakukan secara terpadu. 

Viva Yoga menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur jalan akan dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR, layanan kesehatan dengan Kementerian Kesehatan, serta sektor pertanian dengan Kementerian Pertanian.

“Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan rapat koordinasi dengan kementerian terkait,” ujarnya.

Viva Yoga menambahkan bahwa transmigrasi bukan sekadar memindahkan penduduk, melainkan bagian dari upaya meningkatkan taraf hidup, mengentaskan kemiskinan, menciptakan kawasan pertumbuhan baru, menjaga NKRI, serta mendukung swasembada pangan.

Ia juga menyoroti pentingnya kawasan transmigrasi di Maluku Utara untuk memperkuat posisi Kota Sofifi sebagai ibu kota provinsi. 

“Kawasan transmigrasi ini diharapkan dapat mendorong Sofifi menjadi pusat pemerintahan, pertumbuhan ekonomi, serta perdagangan di wilayah timur Indonesia,” pungkasnya.

Dengan langkah ini, pemerintah optimistis dapat menciptakan kawasan yang lebih maju, mandiri, dan berkontribusi terhadap pembangunan nasional.***
×
Berita Terbaru Update