Iklan

Notification

×

Iklan

Iklan

Silaturahmi ke Tambang Gosowong, Stakeholder Kao Barat Pilih Langkah Damai dan Dukung Kebijakan NHM Memulihkan Operasional

Selasa | Maret 18, 2025 WIB Last Updated 2025-03-18T09:28:46Z
iklan
GOSOWONG, DETIKMALUT.com - PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menjamu kunjungan silaturahmi dari para pemangku kepentingan (stakeholder) Kecamatan Kao Barat, Sabtu (15/03). Pertemuan ini menjadi langkah damai sekaligus pernyataan dukungan terhadap upaya pemulihan operasional NHM, termasuk program efisiensi dan langkah strategis lainnya.

Semua ini dilakukan dengan harapan tidak hanya untuk pemulihan perusahaan, tetapi juga demi masa depan karyawan serta masyarakat lingkar tambang yang lebih baik.

Hadir dalam pertemuan ini Camat Kao Barat, Efroni Tos Hendrik; Ketua Forum Kepala Desa (FKD) Kecamatan Kao Barat, Remer Hein Sinyiang; Sekretaris FKD Kao Barat, Yoram Sosoru; serta Sangaji Suku Modole, Habel Tukang. Mereka dijamu oleh Wakil Presiden Direktur NHM, Amiruddin Hasyim; Kepala Divisi Pengembangan Berkelanjutan Departemen Kinerja Sosial dan Urusan Regional (KSUR) NHM, Irwan Malaka; beserta tim KSUR lainnya.

Para stakeholder menyampaikan aspirasi dari karyawan dan masyarakat Kao Barat yang terdampak, meminta data karyawan Kao Barat yang dirumahkan, serta mendengarkan penjelasan dari pihak NHM.

Amiruddin Hasyim memaparkan gambaran umum kondisi operasional NHM saat ini, termasuk latar belakang permasalahan, tantangan yang dihadapi, serta peluang ke depan. Ia menegaskan bahwa perusahaan bersama Presiden Direktur NHM, Haji Robert Nitiyudo Wachjo, tetap berkomitmen untuk tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan yang dirumahkan selama proses pemulihan ini.

Camat Kao Barat, Efroni Tos Hendrik, mengapresiasi langkah NHM yang selalu terbuka dalam menjelaskan setiap perkembangan perusahaan dengan menjamu para stakeholder langsung di Gosowong.

"Kedatangan kami bertujuan menetralisir kegelisahan teman-teman karyawan lingkar tambang yang terdampak efisiensi. Terima kasih atas penjelasan dari Pak Wapres dan manajemen. Setelah ini, kami dapat menyampaikan kepada masyarakat bahwa NHM adalah aset negara dan juga aset kita semua. Jika perusahaan ini tutup, dampaknya adalah meningkatnya pengangguran di lingkar tambang. Semua permasalahan ini hanya butuh penjelasan," ujarnya, Senin (18/03/2025).

Sementara itu, Ketua FKD Kao Barat, Remer Hein Sinyiang, menambahkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi agar tidak terjadi gejolak atau aksi demonstrasi yang dapat merugikan semua pihak.

"Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan pertemuan bersama seluruh karyawan NHM di Kao Barat yang dirumahkan untuk menyampaikan hasil pertemuan hari ini agar dipahami dan diterima dengan lapang dada," ucapnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Habel Tukang, Sangaji Suku Modole. Ia menegaskan bahwa pihaknya sangat memahami kondisi perusahaan sejak awal hingga saat ini dan akan tetap berusaha menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik tanpa aksi demonstrasi.

"Kami selalu mengimbau masyarakat untuk bersabar. Kami, orang Kao Barat, tidak ingin ikut campur dan tidak mendukung aksi-aksi demo," katanya.

Ia juga berharap agar masyarakat yang terdampak dapat dipanggil kembali bekerja setelah perusahaan pulih.

Dalam kesempatan ini, para stakeholder memberikan masukan kepada manajemen NHM agar mengadakan pelatihan wirausaha bagi karyawan yang dirumahkan, sehingga mereka bisa menjalankan usaha mandiri dan tidak sepenuhnya bergantung pada NHM. Saran ini diterima dengan baik oleh manajemen NHM untuk dipertimbangkan.

Rencananya, pada 18 Maret 2025 akan dilaksanakan pertemuan lanjutan oleh seluruh kepala desa, BPD se-Kecamatan Kao Barat, serta Kepala Suku Modole bersama karyawan NHM yang dirumahkan. Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil diskusi sebelumnya agar dapat dipahami dan diterima oleh seluruh pihak.(Yan)***
×
Berita Terbaru Update