
![]() |
TOBELO, DETIKMALUT.com - Dukungan terhadap PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) terus mengalir, memperlihatkan semangat kebersamaan dari berbagai elemen masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah operasional tambang. Pada hari Jumat, 4 April 2025, masyarakat Suku Pagu melalui Lembaga Adat Suku Pagu menyatakan dukungannya terhadap kebijakan efisiensi NHM.
Mereka juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lima kecamatan untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta menjaga stabilitas sosial yang kondusif. Simon Toloa, Kepala Suku (Sangaji) Pagu, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan bentuk keprihatinan dan perhatian dari Lembaga Adat Suku Pagu terhadap aksi-aksi demonstrasi dan protes yang kerap kali meresahkan serta mengganggu ketertiban di wilayah tersebut.
Menurutnya, dukungan terhadap kebijakan efisiensi NHM tidak hanya bertujuan untuk memperkuat keberlanjutan operasional perusahaan, tetapi juga untuk memastikan bahwa dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar dapat terjaga dan berkembang secara berkelanjutan.
“Dukungan kami terhadap kebijakan efisiensi NHM adalah bentuk kepedulian kami terhadap keberlangsungan operasional perusahaan yang telah memberi banyak manfaat kepada masyarakat. Kami berharap agar masyarakat, terutama yang terkena dampak langsung, seperti karyawan yang dirumahkan, dapat bersabar dan tetap mengedepankan musyawarah dan mufakat untuk menyelesaikan masalah secara damai,” kata Simon Toloa.
Fanyira Suku Pagu, Yunus Ngetje, turut memberikan pandangannya. Yunus menegaskan bahwa NHM merupakan satu-satunya Objek Vital Nasional di Kabupaten Halmahera Utara, terutama di wilayah lingkar tambang. Oleh karena itu, menjaga kelancaran operasional NHM adalah tanggung jawab bersama.
Menurut Yunus, NHM bukan hanya berperan dalam menyokong perekonomian lokal melalui penyediaan lapangan kerja, tetapi juga melaksanakan berbagai program-program pemberdayaan masyarakat yang akan sangat bermanfaat bagi warga sekitar.
“Jika bukan kami, masyarakat asli di sini, yang peduli terhadap keberlangsungan NHM, siapa lagi? Kami mengajak seluruh pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh aksi-aksi yang hanya menguntungkan segelintir orang. Mari kita jaga bersama-sama agar operasional NHM dapat terus berjalan dengan baik demi kesejahteraan kita semua,” tegas Yunus.
Yefta Mutji, Kapita Suku Pagu, juga menyampaikan harapannya agar seluruh elemen masyarakat tetap menjaga stabilitas dan ketertiban di wilayah lingkar tambang. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Direksi dan Manajemen NHM adalah pihak yang profesional, yang setiap kebijakannya didasari oleh analisis yang matang demi keberlanjutan operasional perusahaan dan kesejahteraan bersama.
“Saya yakin para pemimpin di NHM sangat bijaksana dalam mengambil keputusan. Setiap langkah yang mereka ambil adalah untuk memastikan bahwa operasional perusahaan dapat segera pulih, yang pada gilirannya akan memberi dampak positif bagi masyarakat tidak hanya di sekitar tambang, tetapi juga bagi Provinsi Maluku Utara secara keseluruhan,” ungkap Yefta.
Dengan semakin banyaknya dukungan yang datang dari berbagai pihak, mulai dari tokoh adat,masyarakat setempat, hingga pemerintah daerah, hal ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan komitmen untuk menjaga ketentraman wilayah sangat penting dalam memastikan operasional NHM dapat terus berlangsung dengan baik.
Masyarakat Suku Pagu, melalui Lembaga Adat, mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta terus mendukung kebijakan efisiensi yang dilakukan oleh NHM, demi masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan. (Yan)*