.jpg)
 |
TOBELO, DETIKMALUT.com - Di tengah proses transisi yang sedang berlangsung di PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), perwakilan Lembaga Adat Suku Boeng di Desa Daru, Kecamatan Kao Utara, bersama para tokoh masyarakat, mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat Suku Boeng yang tinggal di wilayah lingkar tambang, untuk memberikan dukungan penuh terhadap proses pemulihan dan operasional perusahaan, Kamis (3/4).
Mereka juga mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat mengganggu stabilitas sosial dan ketertiban umum (Kambtibmas) di wilayah tersebut.
Hard Pangendaheng A.Md., Sekretaris Lembaga Adat Suku Boeng, menekankan pentingnya mendukung kelangsungan operasional NHM untuk memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat. Ia mengingatkan bahwa segala bentuk provokasi atau informasi yang menyesatkan tentang perusahaan akan berdampak buruk terhadap proses pemulihan yang sedang dijalani oleh NHM.
Hard mengajak masyarakat untuk bijak dalam menerima informasi, apalagi yang berkaitan dengan masa depan ekonomi dan sosial mereka. “Mari kita dukung NHM agar proses transisi ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat Suku Boeng yang ada di sekitar tambang,” ujar Hard
Pangendaheng. Ia juga menegaskan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama demi kelancaran aktivitas perusahaan yang pada akhirnya akan membawa kesejahteraan bagi seluruh warga.
Sebagai satu-satunya tambang emas berskala nasional di Provinsi Maluku Utara, NHM memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian daerah. Selain itu, perusahaan ini juga sangat peduli terhadap pengembangan dan pelestarian adat istiadat masyarakat di sekitar tambang, termasuk masyarakat Suku Boeng.
Oleh karena itu, dukungan terhadap kelangsungan operasional NHM adalah hal yang tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga untuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat lingkar tambang.
Sotens Ningkeula, anak dari almarhum Josep Ningkeula selaku Kapita Suku Boeng turut mengajak masyarakat Suku Boeng untuk bersama-sama menjaga dan mendukung proses pemulihan perusahaan. Ia menegaskan bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam proses ini, sangat penting bagi masyarakat untuk menjaga keamanan serta memberikan doa dan dukungan bagi NHM agar dapat pulih seperti sediakala.
“Kita harus menjaga dan melindungi proses pemulihan ini dengan segala upaya, agar NHM dapat kembali beroperasi dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal untuk kita semua,” ungkap Tens Nanere.
Selain dukungan dari perwakilan Suku Boeng, tokoh masyarakat lainnya juga memberikan apresiasi terhadap upaya pemulihan NHM. Ampiliatus Tawar, S.Pd, yang merupakan pengawas pendidikan dasar di Kecamatan Kao dan Kao Utara serta majelis di Gereja Irene Daru, menyatakan dukungannya terhadap pemulihan NHM.
Menurutnya, proses pemulihan perusahaan ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh pihak, terutama masyarakat di lingkar tambang, dapat merasakan manfaat yang berkelanjutan. Ampiliatus berharap agar NHM dapat pulih kembali dan mampu beroperasi dengan baik. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya, yang dapat menimbulkan ketegangan dan gangguan terhadap keamanan serta ketertiban di masyarakat.
“Kita semua harus saling mendukung untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah ini. Isu-isu yang hanya menimbulkan gangguan sosial di masyarakat sebaiknya dihindari,” tambah Ampiliatus Tawar.
Secara keseluruhan, dukungan yang datang dari para tokoh masyarakat, baik dari Lembaga Adat Suku Boeng, Kapita Boeng, maupun tokoh agama dan pendidikan, menunjukkan komitmen kuat untuk bersama-sama mendukung pemulihan dan kelangsungan operasionalNHM.
Semua pihak sepakat bahwa menjaga stabilitas dan ketertiban sangatlah penting agar perusahaan dapat kembali beroperasi dengan lancar, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kehadiran NHM di Maluku Utara bukan hanya sebagai sebuah entitas bisnis besar, tetapi juga sebagai mitra dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat lingkar tambang melalui berbagai program sosial dan pemberdayaan.
Oleh karena itu, dukungan yang diberikan oleh masyarakat Suku Boeng dan tokoh-tokoh lokal lainnya menjadi sangat penting dalam memastikan bahwa proses transisi ini berjalan dengan baik, menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan penuh harapan bagi masa depan yang lebih cerah.(Yan)***
